Advertisement

BOLEHKAH SHALAT DENGAN PAKAIAN YANG TERKENA DARAH ISTIHADHAH ?


⏳Hukum darah istihadhah dan shalat dengan pakaian yang terkena darah istihadhah ?


📒 Soal dari ummu kafa Lombok di Group Wa Nashihatulinnisa 


Bismillah. assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh. Afwan umm.. apakah darah istihadoh itu najis? Bagaimana kalau terkena pakaian, boleh dipakai untuk sholat ndk?




▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️


Ad_dam Al_maf'suh (darah yang mengalir keluar) adalah najis dan masuk didalamnya adalah darah istihadhah, sebab dia menyerupai darah yang mengalir yang keluar dari salah satu dua jalan (lobang).


Dan yang menunjukkan najisnya darah yang mengalir keluar dari dua jalur.


Allah berfirman : 


قُل لَّآ أَجِدُ فِى مَآ أُوحِىَ إِلَىَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُۥٓ إِلَّآ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَّسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُۥ رِجْسٌ


Katakanlah (wahai rasul), ”sesungguhnya aku tidak mendapati dalam wahyu yang diwahyukan oleh Allah kepadaku sesuatu yang haram atas orang yang hendak memakannya dari ternak-ternak yang kalian sebut haram, kecuali kalau bintang itu telah mati tanpa disembelih dahulu, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu najis.


🖊 Berkata Al_Imam Ath_thabary rahimahullah :


" الرجس : النجس والنتن " 


Rijs adalah Najis dan berbau busuk


📚 Jamiu'ul Bayan 8/53


🖊 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :


" والرجس هو : القذر والنجس الذي يجب اجتنابه "


Ar_Rijs adalah kotoran dan najis yang wajib untuk dijauhi.


📚 Syarh Umdah 1/109.


Kemudian dalam hadits Asma' di mana Nabi shalallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk mencuci darah haid .


Imam Bukhari membuat bab :


غسل الدم


Mencuci darah.


Hadits menyebutkan tentang darah haid, tapi tidak ada perbedaan dengan darah istihadhah.


🖋️ Berkata Imam Asy_Syafi'i rahimahullah ; 


وفي هذا دَلِيلٌ على أَنَّ دَمَ الْحَيْضِ نَجَسٌ ، وَكَذَا كُلُّ دَمٍ غَيْرُهُ " انتهى من " الأم " (1/67) .


Dan pada hadits Asma terdapat dalil akan najisnya darah haid, demikian pula semua darah selain darah haid (termasuk darah istihadhah).


📚 Al_Umm 1/67


Demikian pula hadits Fatimah Binti Abi Hubais, Nabi memerintahkan untuk mencuci darah istihadhah, Nabi mengatakan : 


فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ


"Cucilah darimu darah" (HR Bukhari dan Muslim).


🖋️Dan Imam Ibnu Abdil Barr berkata : 


وهذا إجماع من المسلمين أن الدم المسفوح رجس نجس "


"Dan Ijma kesepakatan dari ulama kaum muslimin, bahwa darah yang mengalir itu kotor, najis. (Termasuk darah istihadhah).


📚 At_Tamhid 22/230.


🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Utsaimin rahimahullah : 


فإن الدم المسفوح لم نعلم قائلاً بطهارته "


Dan sungguh darah yang keluar mengalir (termasuk darah istihadhah), kami tidak mengetahui ada ulama yang berpendapat akan sucinya"


📚 Majmu fatawa 11/261


⭕ Kesimpulan darah istihadhah itu najis.


🖋️ Berkata Al_Kisany Al_Hanafi rahimahullah : 


"إذا ظهر شيء من البول والغائط على رأس المخرج : انتقضت الطهارة ، لوجود الحدث ، وهو خروج النجس ، وهو انتقاله من الباطن إلى الظاهر ...

وسواء كان الخارج قليلا أو كثيرا ، سال عن رأس المخرج أو لم يسل ..

وكذا دم الحيض والنفاس ، ودم الاستحاضة ؛ لأنها كلها أنجاس ، وقد انتقلت من الباطن إلى الظاهر" انتهى


"Jika nampak sesuatu dari air seni, dan tinja di atas permukaan tempat keluarnya kedua lubang tersebut, maka batal taharahnya (wudhunya) karena keluarnya najis, dalam keadaan berpindahnya dari dalam tubuh menuju keluar tubuh, sama saja yang keluar itu sedikit atau banyak, mengalir melalui permukaan tempat keluar lubangnya atau tidak.


Demikian pula darah haid, darah nifas, dan darah istihadhah semuanya najis, dan telah berpindah dari dalam menuju keluar tubuh .


📚 Bada'ius_Shanaai 1/230


⭕Tidak diragukan lagi bahwa suci dari najis pada badan orang yang shalat dan juga pada pakaiannya merupakan syarat sahnya shalat menurut pendapat kebanyakan dari para ahli ilmi seperti Ibnu Abbas, Said bin Musayyab, Qatadah, Malik, Asy_Syafi'i 


📚 Al Mughni 1/713.


Di antara dalil akan wajibnya suci pakaiannya adalah :


 firman Allah:


 وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ


 “Dan Pakaianmu bersihkanlah.” [Al-Muddatstsir: 4].


Dan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : 


إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ، فَلْيُقَلِّبْ نَعْلَيْهِ، وَلِيَنْظُرْ فِيْهِمَا فَإِنْ رَأَى خَبَثًا، فَلْيَمْسَحْهُ بِاْلأَرْضِ ثُمَّ لِيُصَلِّ فِيْهِمَا. 


“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi masjid, maka hendaklah ia membalik sandal dan melihatnya. Jika ia melihat najis, maka hendaklah ia menggosokkannya dengan tanah. Kemudian hendaklah ia shalat dengannya.” (HR Abu Dawud)


Maka dari sini, maka kalau seorang muslim meyakini adanya najis di tubuh atau bajunya, maka dia harus membersihkannya dan tidak diperbolehkan dia menunaikan shalat dengan baju tersebut kecuali telah dibersihkan najisnya dan kalau dia shalat, sementara ia mengetahui dan yakin bahwa pada bajunya terkena najis, maka shalatnya tidak sah. Kalau dia ragu adanya najis atau sekedar khawatir apa terkena najis atau tidak, maka tidak perlu menoleh padanya karena asalnya adalah tidak adanya najis dan tidak terkena najis pada dirinya atau pada bajunya. oleh karena itu kalau dia shalat dalam kondisi seperti itu, maka shalatlah sah.


والله اعلم بالصواب



✍🏻 Disusun oleh :


Abu hanan As suhaily


5 Syawwal 1442_17 Mei 2021


Ikuti NashihatuLinnisa' di TELEGRAM  

https://t.me/Nashihatulinnisa

BOLEHKAH SHALAT DENGAN PAKAIAN YANG TERKENA DARAH ISTIHADHAH ?


Telegram: ilmui

WA: ILMUI

#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan

Post a Comment

0 Comments