🕋 13 DALIL KEUTAMAAN MAKKAH DAN MADINAH 🕋
✅ 1. Ka’bah adalah rumah ibadah pertama di bumi
> إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah yang di Bakkah (Makkah), penuh berkah dan petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali ‘Imran: 96)
✅ 2. Siapa masuk Makkah, ia aman
> وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا
“Barang siapa memasukinya (Makkah), ia menjadi aman.” (QS. Ali 'Imran: 97)
✅ 3. Makkah adalah negeri terbaik dan paling dicintai Allah dan RosulNya
Rasulullah ﷺ bersabda ketika keluar dari Makkah:
> مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ، وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ، وَلَوْلَا أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ
“Betapa baiknya engkau (Makkah), dan betapa aku mencintaimu. Kalau bukan karena kaummu mengusirku, aku tidak akan tinggal selain di engkau.”
(HR. At-Tirmidzi: 3926, dishohihkan syaikh AlAlbany)
✅ 4. Haram menumpahkan darah dan menebang tumbuhan di Makkah
> عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ مَكَّةَ، فَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي، وَلاَ تَحِلُّ لِأَحَدٍ بَعْدِي، وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ، لاَ يُخْتَلَى خَلاَهَا، وَلاَ يُعْضَدُ شَجَرُهَا، وَلاَ يُنَفَّرُ صَيْدُهَا، وَلاَ تُلْتَقَطُ لُقَطَتُهَا، إِلَّا لِمُعَرِّفٍ»، وَقَالَ العَبَّاسُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِلَّا الإِذْخِرَ، لِصَاغَتِنَا وَقُبُورِنَا؟ فَقَالَ: «إِلَّا الإِذْخِرَ»، وَعَنْ خَالِدٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، قَالَ: هَلْ تَدْرِي مَا لاَ يُنَفَّرُ صَيْدُهَا؟ هُوَ أَنْ يُنَحِّيَهُ مِنَ الظِّلِّ يَنْزِلُ مَكَانَهُ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan Mekkah, maka ia tidak pernah halal bagi seorang pun sebelumku, dan tidak akan halal bagi seorang pun setelahku. Dan sesungguhnya ia hanya dihalalkan bagiku untuk sesaat di siang hari. Rumputnya tidak boleh dipotong, pohonnya tidak boleh ditebang, buruannya tidak boleh diusir, dan barang temuannya tidak boleh diambil kecuali untuk diumumkan." Lalu Abbas berkata: "Wahai Rasulullah, kecuali tumbuhan idzkhir, karena untuk pekerjaan kami dan kuburan kami?" Maka beliau bersabda: "Kecuali idzkhir." Dan dari Khalid, dari Ikrimah, ia berkata: "Tahukah kamu apa makna 'tidak boleh diusir buruannya'? Yaitu seseorang mengusirnya dari tempat teduh lalu ia menempati tempatnya."
(HR. Al-Bukhari: 1833)
✅ 5. Shalat di Masjidil Haram = 100.000 kali lipat
Rasulullah ﷺ bersabda:
> وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ بِمِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ
“Dan shalat di Masjidil Haram itu setara dengan 100.000 shalat.”
(Shohihul Jami' Asshoghir Alalbany: 3841)
✅ 6. Doa Nabi Ibrahim untuk Makkah
> رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا
“Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman.”
(QS. Al-Baqarah: 126)
✅ 7. Dajjal tidak bisa masuk Makkah
> عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ، فَقَالَ لِي: أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنَ النَّاسِ، يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ، أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ» قَالَ: قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: فَقَدْ وُلِدَ لِي، أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ» قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ، وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ، قَالَ: ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ: أَمَا، وَاللهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ، قَالَ: فَلَبَسَنِي
Dari Abu Sa'id Al-Khudri, ia berkata: "Aku menemani Ibnu Sha'id pergi ke Mekkah. Lalu ia berkata kepadaku: 'Aku telah mengalami perlakuan dari orang-orang, mereka menduga bahwa aku adalah Dajjal. Bukankah engkau telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya Dajjal tidak akan mempunyai anak'?" Abu Sa'id berkata: "Aku menjawab: 'Benar (aku telah mendengarnya)'." Ibnu Sha'id berkata: "Sesungguhnya aku mempunyai anak." Ibnu Sha'id melanjutkan: "Dan bukankah engkau telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Dia (Dajjal) tidak akan masuk Madinah dan Mekkah'?" Aku menjawab: 'Benar (aku telah mendengarnya).'" Ia berkata: "Aku dilahirkan di Madinah, dan sekarang aku sedang menuju Mekkah." Abu Sa'id berkata: "Kemudian di akhir ucapannya ia berkata kepadaku: 'Adapun, demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar mengetahui kelahirannya, tempatnya, dan di mana dia berada'." Abu Sa'id berkata: "Hal itu membuatku bingung."
(HR. Muslim: 2927)
✅ 8. Madinah juga tanah haram
Rasulullah ﷺ bersabda:
> إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ، وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا
“Sesungguhnya Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram, dan aku menjadikan apa yang di antara dua bukit hitam (Madinah) sebagai tanah haram.”
(HR. AlBukhory: 3367 Muslim: 1361)
✅ 9. Pahala shalat di Masjid Nabawi
> صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku ini lebih utama seribu shalat dibanding masjid lain kecuali Masjidil Haram.”
(HR. Al-Bukhari: 1190 & Muslim: 1394)
✅ 10. Iman akan kembali ke Madinah
Rasulullah ﷺ bersabda:
> إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا
“Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali ke lubangnya.”
(HR. Al-Bukhari: 1876 & Muslim: 147)
✅ 11. Madinah membersihkan orang munafik
Rasulullah ﷺ bersabda:
> عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَدْعُو الرَّجُلُ ابْنَ عَمِّهِ وَقَرِيبَهُ: هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ، هَلُمَّ إِلَى الرَّخَاءِ، وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يَخْرُجُ مِنْهُمْ أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللهُ فِيهَا خَيْرًا مِنْهُ، أَلَا إِنَّ الْمَدِينَةَ كَالْكِيرِ، تُخْرِجُ الْخَبِيثَ، لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَنْفِيَ الْمَدِينَةُ شِرَارَهَا، كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ "
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
"Akan datang suatu masa pada manusia, seorang laki-laki memanggil sepupunya dan kerabat dekatnya: ‘Mari kemari menuju kemakmuran, mari kemari menuju kemakmuran.’ Padahal Madinah itu lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari mereka keluar dari Madinah karena tidak menyukainya melainkan Allah akan mengganti di dalamnya orang yang lebih baik darinya. Ketahuilah, sesungguhnya Madinah itu seperti alat peniup api (tungku pandai besi), ia mengeluarkan yang buruk. Tidak akan terjadi Kiamat hingga Madinah membersihkan orang-orang jahatnya sebagaimana tungku menghilangkan kotoran besi."
(HR. Muslim: 1381)
✅ 12. Madinah tempat tinggal sebaik-baik generasi (Nabi dan para sahabatnya)
> وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ
“Dan orang-orang yang telah menempati kota (Madinah) dan telah beriman sebelum mereka…”
(QS. Al-Hasyr: 9)
✅ 13. Syafaat bagi yang sabar tinggal di Madinah
Rasulullah ﷺ bersabda:
> لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا وَشِدَّتِهَا إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah seseorang bersabar atas keras dan sempitnya Madinah kecuali aku menjadi pemberi syafaat untuknya pada hari kiamat.” (HR. Muslim: 1377)
Telegram: https://t.me/ilmui
WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaALfMAGJP8PEIsVk33P
#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan
#DALIL #KEUTAMAAN #MAKKAH #MADINAH
0 Comments