Bila anda ditanya apa itu islam?
Maka katakanlah Islam adalah Al-Istislamu (berserah diri) hanya kepada Alloh dengan Tauhid (menyembah hanya kepada-Nya), tunduk kepada-Nya dengan keta’atan, dan berlepas diri dari kesyirikan (menyekutukan Alloh) dan penganut kesyirikan itu.
Alloh subhanahu wa ta’ala berkata: “Katakanlah (Muhammad) : ‘Hai Ahli Kitab! Marilah kamu kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, yaitu : hendaklah kita tidak menyembah selain Alloh dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya serta janganlah sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan (sembahan) selain Alloh. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang muslim (menyerah diri hanya kepada Alloh).” (Ali Imran: 64).
Dan kalam Alloh Ta’ala: “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kepada kaumnya : ‘Sesungguhnya aku menyatakan berlepas diri dari segala yang kamu sembah, kecuali Tuhan yang telah menciptakanku, kerena sesungguhnya Dia akan memberiku petunjuk. ‘Dan (Ibrohim) mejadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka senantiasa kembali (kepada tauhid).” (Az-Zukhruf: 26-28).
Firman Alloh Ta’ala: “Padahal mereka tidaklah diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Alloh, dengan memurnikan ketaatan hanya kapada-Nya lagi bersikap lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat serta mengeluarkan zakat. Demikian itulah tuntunan agama yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).
Hadits Dari Umar rodhiallahu’anhu dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rosululloh shollallohu ’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kedua lutut beliau seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rosululloh shollallohu ’alaihi wasallam: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Alloh dan bahwa Muhammad adalah utusan Alloh, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Romadhon dan pergi haji jika engkau mampu menempuh perjalanannya“, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk“, kemudian dia berkata: “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan“. Lalu beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Alloh “seakan-akan” engkau melihatnya, jika engkau tidak (mampu seakan-akan) melihatnya maka sesungguhnya Dia melihatmu” . Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya“. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya“, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rosululloh) bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya?”. aku berkata: “Alloh dan Rosul-Nya lebih mengetahui“. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian“. (Shohih Muslim No. 8)
Kesimpulan: makna Islam yang benar adalah berserah diri hanya kepada Alloh dengan Tauhid (menyembah hanya kepada-Nya), mengikat diri kepada-Nya dengan keta’atan, dan berlepas diri dari kesyirikan (menyekutukan Alloh) dan penganut kesyirikan itu.
Lihat kitab Al-Ushuluts Tsalatsah Syaikh ibn Abdilwahhab
Telegram: @ilmui
Twitter X: @kebenaranhanya1
WA: ILMUI
#share_free, #without_logo, #without_asking_donation, #without_foundation
0 Comments