AGAMA ITU MUDAH

📚AGAMA ITU MUDAH📚

Berkata Imam AlBukhory rohimahulloh ta'ala:

حَدَّثَنَا عَبْدُ السَّلاَمِ بْنُ مُطَهَّرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ مَعْنِ بْنِ مُحَمَّدٍ الغِفَارِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ المَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

«إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ».

Telah menceritakan kepada kami Abdus Salam bin Mutahhar, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali, dari Ma'n bin Muhammad Al-Ghifari, dari Sa'id bin Abi Sa'id Al-Maqburi, dari Abu Huroiroh, dari Nabi صلى الله عليه وسلم berkata:

"Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidak ada seorangpun yang memberat-beratkan (dalam menjalankan) agama kecuali dia akan dikalahkan olehnya. Maka teguhlah kalian, mendekatlah kalian (ke jalan yang benar), bersukacitalah, dan minta bantuanlah kalian dengan waktu pagi hari dan petang serta sedikit dari akhir malam"
. (Shohih AlBukhory no. 39)

Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahulloh ta'ala:

وقوله صلى الله عليه وسلم: (إلا غلبه) أي: غلبه الدين، وعجز ذلك المشاد عن مقاومة الدين لكثرة طرقه. (والغدوة) سير أول النهار، (والروحة) : آخر النهار. (والدلجة) : آخر الليل. وهذا استعارة وتمثيل،
ومعناه: استعينوا على طاعة الله عز وجل بالأعمال في وقت نشاطكم وفراغ قلوبكم، بحيث تستلذون العبادة ولا تسأمون، وتبلغون مقصود كم، كما أن المسافر الحاذق يسير في هذه الأوقات ويستريح هو ودابته في غيرها، فيصل المقصود بغير تعب. والله أعلم.

Dan perkataan Nabi shollallohu alaihi wa sallam: "kecuali dia akan dikalahkan olehnya", yaitu dikalahkan oleh agama, dan perkara yang berat itu melemahkan dari menegakkan agama dikarenakan banyaknya jalannya. Alghodwah artinya perjalanan di awal siang, dan Arrouhah artinya akhir siang, dan Adduljah artinya akhir malam, dan ini adalah ungkapan dan perumpamaan, dan maknanya adalah minta tolonglah kalian untuk ketaatan kepada Alloh azza wa jall dengan amalan-amalan di waktu segarnya kalian dan kosongnya hati-hati kalian, supaya kalian merasa nyaman beribadah dan kalian tidak bosan, sehingga kalian mencapai tujuan kalian, sebagaimana musafir yang cerdik berjalan di waktu-waktu ini dan dia beristirahat bersama tunggangannya diselain waktu tersebut, sehingga diapun sampai ke tujuan tanpa kelelahan, wallohu a'lam.

📖 Syarh Riyadhussholihin, Ibnu Utsaimin: 2/222

📝 Penerjemah: Abu Ibrohim Saiid AlMakassary
Telegram:
@ilmui: https://t.me/ilmui

Komentar