15 DALIL BAHWA DAKWAH YANG BENAR ITU GRATIS TIDAK MEMINTA DONASI

بسم الله الرحمٰن الرحيم 

🫵 15 DALIL BAHWA DAKWAH YANG BENAR ITU GRATIS TIDAK MEMINTA DONASI 🫵

1. Da'wah Nabi Nuh ‘alaihis salam

> {وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ}

“Dan aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah itu, sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Rabb semesta alam.”

(QS. Asy-Syu‘arā’: 109)

2. Da'wah Nabi Hūd ‘alaihis salam

> {وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ}

“Dan aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah itu, sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Rabb semesta alam.”

(QS. Asy-Syu‘arā’: 127)

3. Da'wah Nabi Ṣoliḥ ‘alaihis salam

> {وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ}

“Dan aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah itu, sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Rabb semesta alam.”

(QS. Asy-Syu‘arā’: 145)

4. Da'wah Nabi Lūṭh ‘alaihis salam

> {وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ}

“Dan aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah itu, sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Rabb semesta alam.”

(QS. Asy-Syu‘arā’: 164)

5. Da'wah Nabi Syu‘aib ‘alaihis salam

> {وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ}

“Dan aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah itu, sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Rabb semesta alam.”

(QS. Asy-Syu‘arā’: 180)

6. Da'wah Nabi Muhammad ﷺ

> {قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ}

“Katakanlah (wahai Muhammad), aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atas dakwah ini, dan aku bukanlah termasuk orang yang memberat-beratkan.”

(QS. Ṣād: 86)

7. Da'wah Nabi Muhammad ﷺ

> {قُلْ مَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ فَهُوَ لَكُمْ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ}

“Katakanlah: Apapun imbalan yang aku minta kepadamu, maka itu hanyalah untukmu; sesungguhnya pahalaku hanyalah dari Alloh.”

(QS. Saba’: 47)

8. Da'wah Nabi Muhammad ﷺ

> {قُلْ لا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى}

“Katakanlah: Aku tidak meminta imbalan darimu atas dakwah ini, kecuali kasih sayang dalam (hubungan) kekerabatan.”

(QS. Asy-Syūrā: 23)

9. Da'wah Nabi Muhammad ﷺ

> {وَمَا تَسْأَلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ}

“Dan kamu (Muhammad) tidak meminta imbalan kepada mereka atas dakwah itu; sesungguhnya (Al-Qur’an) hanyalah peringatan bagi seluruh alam.”

(QS. Yūsuf: 104)

10. Da'wah Nabi Muhammad ﷺ

> {قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلَّا مَنْ شَاءَ أَنْ يَتَّخِذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا}

“Katakanlah: Aku tidak meminta imbalan kepadamu, kecuali siapa yang mau menempuh jalan kepada Rabbnya.”

(QS. Al-Furqān: 57)

11. Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

> «مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ، لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا، لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»

“Barangsiapa mempelajari ilmu yang seharusnya untuk mencari wajah Allah, lalu dia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan keuntungan dunia, maka dia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat.”

(HR. Abu Dawud 3664, Ibnu Majah 252; dishohihkan syaikh Alalbany di shohih ibnu majah)

12. Dari ‘Imran bin Ḥuṣain radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

> «اقْرَءُوا الْقُرْآنَ وَسَلُوا اللهَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَ قَوْمٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، فَيَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ»

“Bacalah Al-Qur’an dan mintalah kepada Allah dengannya, sebelum datang suatu kaum yang membaca Al-Qur’an lalu mereka meminta (imbalan) kepada manusia dengannya.”

(HR. Ahmad 19869, Tirmidzi 2917; dishohihkan syaikh AlAlbany di shohihul jami' no. 1169)

13. Dari ‘Abdurrahman bin Syibl radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

> «اقْرَءُوا الْقُرْآنَ وَلَا تَغْلُوا فِيهِ، وَلَا تَجْفُوا عَنْهُ، وَلَا تَأْكُلُوا بِهِ، وَلَا تَسْتَكْثِرُوا بِهِ»

“Bacalah Al-Qur’an, jangan berlebihan padanya, jangan pula berpaling darinya, jangan makan (mencari dunia) dengannya, dan jangan memperbanyak (keuntungan duniawi) dengannya.”

(HR. Ahmad 15850, Abu Dawud 3416; dishohihkan Syaikh AlAlbany di shohihul jami no 1168)

14. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

Rasulullah ﷺ bersabda:

> «مَنْ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ، أَوْ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ، أَوْ يَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ»

“Barangsiapa mempelajari ilmu untuk membanggakan diri di hadapan para ulama, atau untuk membantah orang-orang bodoh, atau untuk menarik perhatian manusia kepadanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”

(HR. Tirmidzi 2654, Ibnu Majah 259; dihasankan Syaikh Alalbany di shohih ibnu Majah)

15. Dari Qabīṣah bin Mukhāriq al-Hilālī, ia berkata:

عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ مُخَارِقٍ الْهِلَالِيِّ، قَالَ: تَحَمَّلْتُ حَمَالَةً، فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْأَلُهُ فِيهَا، فَقَالَ: أَقِمْ حَتَّى تَأْتِيَنَا الصَّدَقَةُ، فَنَأْمُرَ لَكَ بِهَا، قَالَ: ثُمَّ قَالَ: " يَا قَبِيصَةُ إِنَّ الْمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ رَجُلٍ، تَحَمَّلَ حَمَالَةً، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَهَا، ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ - أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ - وَرَجُلٌ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُومَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ: لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ، فَحَلَّتْ لَهُ الْمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ - أَوْ قَالَ سِدَادًا مِنْ عَيْشٍ - فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْمَسْأَلَةِ يَا قَبِيصَةُ سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا "

Aku pernah menanggung suatu tanggungan (denda diyat atau utang untuk mendamaikan perselisihan), maka aku datang kepada Rasulullah ﷺ untuk memintanya (bantuan dalam perkara itu). Beliau bersabda: "Tinggallah hingga datang kepada kami harta sedekah, maka kami akan memerintahkan agar diberikan kepadamu."

Kemudian beliau bersabda:

> "Wahai Qabīṣah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali bagi salah satu dari tiga orang:

(1) Seorang lelaki yang menanggung suatu tanggungan (hamālah/denda atau utang karena mendamaikan), maka halal baginya meminta hingga ia memperolehnya, kemudian ia harus berhenti.

(2) Seorang lelaki yang ditimpa bencana yang menghabiskan hartanya, maka halal baginya meminta hingga ia mendapatkan sesuatu yang dapat menegakkan kehidupannya – atau beliau bersabda: 'yang dapat menutupi kebutuhannya'.

(3) Seorang lelaki yang benar-benar tertimpa kefakiran, sampai ada tiga orang yang berakal sehat dari kaumnya berdiri dan bersaksi: 'Sungguh si Fulan telah tertimpa kefakiran.' Maka halal baginya meminta hingga ia memperoleh sesuatu yang dapat menegakkan kehidupannya – atau beliau bersabda: 'yang dapat menutupi kebutuhannya'._

> "Maka selain dari tiga hal tersebut, wahai Qabīṣah, maka meminta-minta itu adalah haram (suh‌t), yang dimakan oleh pemiliknya sebagai sesuatu yang haram."

(Shohih Muslim no. 1044)

Telegram: https://t.me/ilmui

WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaALfMAGJP8PEIsVk33P

#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan

#15 #DALIL #DAKWAH #BENAR #GRATIS #TIDAK #MEMINTA #DONASI