Advertisement

MENOLAK KERUSAKAN AHLULBID'AH

💥MENOLAK KERUSAKAN AHLULBID'AH💥

📮" قال العلامة صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله تعالى :- 

👈 " فالواجب : إتباع المستقيم على السُّنَّة الذي ليس عنده بدعة وأما المبتدع فالواجب التحذير منه والتشنيع عليه حتى يحذره الناس وحتى ينقمع هو وأتباعه وأما كون عنده شيء من الحق فهذا لا يبرر الثناء عليه أكثر من المصلحة ومعلوم أن قاعدة الدين : إنَّ درء المفاسد مقدم على جلب المصالح. وفي معاداة المبتدع درأ مفسدة عن الأمة ترجح على ما عنده من المصلحة المزعومة إن كانت ..

•• ولو أخذنا بهذا المبدأ لم يُضلل أحدا ولم يبدع أحدا لأنه ما من مبتدع إلا وعنده شيء من الحقِّ وعنده شيء من الالتزام. المبتدع ليس كافراً محضاً ولا مخالفاً للشريعة كلها وإنما هو مبتدع في بعض الأمور، أو غالب الأمور وخصوصاً إذا كان الابتداع في العقيدة وفي المنهج فإنَّ الأمر خطير لأنَّ هذا يصبح قدوة ومن حينئذ تنتشر البدع في الأمة وينشط المبتدعة في ترويج بدعهم .. 

•• فهذا الذي يمدح المبتدعة ويشبه على الناس بما عندهم من الحق هذا أحد أمرين : إما جاهل بمنهج السلف ومواقفهم من المبتدعة وهذا الجاهل لا يجوز أن يتكلم ولا يجوز للمسلمين أن يستمعوا له وإما أنه مغرض لأنه يعرف خطر البدعة ويعرف خطر المبتدعة ولكنه مغرض يريد أن يروّج للبدعة فعلى كل هذا أمر خطير وأمر لا يجوز التساهل في البدعة وأهلها مهما كانت .. 

📚 " ظاهرة التبديع ص : (٤٥)


MENOLAK KERUSAKAN AHLULBID'AH


📮" Berkata Al-‘Allamah Sholih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhohulloh Ta’ala:

👉 "Yang wajib adalah mengikuti orang yang lurus di atas sunnah yang tidak memiliki bid'ah. Adapun ahli bid'ah, yang wajib adalah memperingatkan darinya dan mengecamnya agar orang-orang berhati-hati terhadapnya, dan agar ia serta pengikutnya berhenti (dari bid'ahnya). Adapun jika ia memiliki sesuatu dari kebenaran, maka ini tidak membenarkan pujian kepadanya yang melebihi dari kemaslahatan, dan diketahui kaidah dalam agama yaitu: Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada meraih kemaslahatan. Dan dalam memusuhi ahli bid'ah terdapat penolakan kerusakan dari umat yang lebih diutamakan daripada manfaat yang diduga ada padanya jika memang ada.

•• Jika kita mengambil prinsip ini (menilai berdasarkan kebaikannya), maka tak ada seorang pun yang akan disesatkan atau dicap sebagai ahli bid'ah, karena tidak ada ahli bid'ah kecuali ia memiliki sesuatu dari kebenaran dan ada sedikit komitmen dalam dirinya. 

Ahli bid'ah bukanlah kafir murni atau menyelisihi syariat sepenuhnya, melainkan ia sesat dalam beberapa hal, atau dalam kebanyakan hal, khususnya jika bid'ah itu berkaitan dengan akidah dan manhaj, maka ini menjadi sangat berbahaya karena ia akan menjadi contoh, dan dari situlah bid'ah menyebar di kalangan umat dan para ahli bid'ah menjadi giat menyebarkan bid'ah mereka.

•• Maka orang yang memuji ahli bid'ah dan membingungkan orang-orang dengan apa yang ada pada mereka dari kebenaran adalah salah satu dari dua hal: Ia mungkin saja tidak memahami manhaj salaf dan sikap mereka (para salaf) terhadap ahli bid'ah, dan orang yang bodoh seperti ini tidak boleh berbicara, dan kaum muslimin tidak boleh mendengarkannya. Atau (yang kedua) ia adalah orang yang memiliki maksud buruk, karena ia mengetahui bahaya bid'ah dan ahli bid'ah, tetapi tetap ingin menyebarkan bid'ah. Maka pada setiap perkara ini adalah perkara yang berbahaya dan tidak boleh diremehkan tentang bid'ah dan para pelakunya, bagaimanapun keadaannya.

📚 "Zhohirotut-Tabdi' hal. (45)" 


Telegram: ilmui
WA: ILMUI

#share_gratis, #tanpa_logo, #tanpa_minta_donasi, #tanpa_yayasan

Post a Comment

0 Comments