Advertisement

šŸ’”LARANGAN DUDUK DENGAN PELAKU KEZOLIMANšŸ’”

šŸ’”LARANGAN DUDUK DENGAN PELAKU KEZOLIMANšŸ’”

Berkata Alloh ta'ala:

وَŲ„ِŲ°َŲ§ Ų±َŲ£َيْŲŖَ ٱلَّŲ°ِŁŠŁ†َ يَŲ®ُوضُŁˆŁ†َ فِىٓ Ų”َايَٰŲŖِنَŲ§ فَŲ£َŲ¹ْŲ±ِŲ¶ْ Ų¹َنْهُŁ…ْ Ų­َŲŖَّىٰ يَŲ®ُوضُوا۟ فِى Ų­َŲÆِيثٍ ŲŗَيْŲ±ِهِŪ¦ ۚ وَŲ„ِŁ…َّŲ§ يُنسِيَنَّكَ ٱلَّؓيْŲ·َٰنُ فَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ‚ْŲ¹ُŲÆْ ŲØَŲ¹ْŲÆَ ٱلذِّكْŲ±َىٰ Ł…َŲ¹َ ٱلْŁ‚َوْŁ…ِ ٱلظَّٰŁ„ِŁ…ِŁŠŁ†َ.

"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaiton menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zolim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."
(Al An'aam: 68)

Berkata Ibnu Katsir rohimahulloh:
Ų«ُŁ…َّ Ł‚َŲ§Ł„َ: {وَŲ„ِŲ°َŲ§ Ų±َŲ£َيْŲŖَ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ يَŲ®ُوضُŁˆŁ†َ فِي آيَŲ§ŲŖِنَŲ§} Ų£َيْ: ŲØِالتَّكْŲ°ِيبِ وَŲ§Ł„ِŲ§Ų³ْŲŖِهْŲ²َŲ§Ų”ِ {فَŲ£َŲ¹ْŲ±ِŲ¶ْ Ų¹َنْهُŁ…ْ Ų­َŲŖَّى يَŲ®ُوضُوا فِي Ų­َŲÆِيثٍ ŲŗَيْŲ±ِهِ} Ų£َيْ: Ų­َŲŖَّى يَŲ£ْŲ®ُŲ°ُوا فِي كَŁ„َŲ§Ł…ٍ Ų¢Ų®َŲ±َ ŲŗَيْŲ±ِ Ł…َŲ§ كَانُوا فِŁŠŁ‡ِ Ł…ِنَ التَّكْŲ°ِيبِ، {وَŲ„ِŁ…َّŲ§ يُنْŲ³ِيَنَّكَ الَّؓيْŲ·َانُ} وَŲ§Ł„ْŁ…ُŲ±َŲ§ŲÆُ ŲØِهَŲ°َŲ§ كُŁ„ُّ فَŲ±ْŲÆٍ، فَŲ±ْŲÆٌ Ł…ِنْ Ų¢Ų­َŲ§ŲÆِ Ų§Ł„ْŲ£ُŁ…َّŲ©ِ، Ų£َŁ„َّŲ§ يَŲ¬ْŁ„ِŲ³َ Ł…َŲ¹َ Ų§Ł„ْŁ…ُكَŲ°ِّŲØِŁŠŁ†َ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ يُŲ­َŲ±ِّفُŁˆŁ†َ آيَŲ§ŲŖِ اللَّهِ وَيَŲ¶َŲ¹ُŁˆŁ†َهَŲ§ Ų¹َŁ„َى ŲŗَيْŲ±ِ Ł…َوَŲ§Ų¶ِŲ¹ِهَŲ§، فَŲ„ِنْ Ų¬َŁ„َŲ³َ Ų£َŲ­َŲÆٌ Ł…َŲ¹َهُŁ…ْ نَŲ§Ų³ِيًŲ§ {فَلا ŲŖَŁ‚ْŲ¹ُŲÆْ ŲØَŲ¹ْŲÆَ الذِّكْŲ±َى} ŲØَŲ¹ْŲÆَ التَّŲ°َكُّŲ±ِ {Ł…َŲ¹َ Ų§Ł„ْŁ‚َوْŁ…ِ الظَّŲ§Ł„ِŁ…ِŁŠŁ†َ}
[ابن كثير ,تفسير ابن كثير ŲŖ سلامة ,3/278]

Kemudian Alloh berfirman: ‘Dan apabila kamu melihat orang-orang yang mengolok ayat-ayat Kami,’ maksudnya: dengan mendustakan dan mengejek, ‘maka berpalinglah dari mereka sampai mereka terlibat dalam pembicaraan lain,’ yaitu: sampai mereka terlibat dalam pembicaraan lain yang bukan dalam hal mendustakan, ‘dan jika setan membuatmu lupa,’ yang dimaksud dengan ini adalah setiap individu dari umat, agar tidak duduk bersama para pendusta yang memutarbalikkan ayat-ayat Alloh dan menempatkannya tidak pada tempatnya, jika seseorang duduk bersama mereka karena lupa, ‘maka janganlah kamu duduk setelah ingat’ setelah mengingat, ‘bersama orang-orang yang zalim.’”
šŸ“šTafsir Ibnu katsir: 3/278

Berkata Asysyinqithi rohimahulloh:

Ł‚َوْŁ„ُهُ ŲŖَŲ¹َŲ§Ł„َى: وَŲ„ِŲ°َŲ§ Ų±َŲ£َيْŲŖَ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ يَŲ®ُوضُŁˆŁ†َ فِي آيَŲ§ŲŖِنَŲ§ فَŲ£َŲ¹ْŲ±ِŲ¶ْ Ų¹َنْهُŁ…ْ Ų­َŲŖَّى يَŲ®ُوضُوا فِي Ų­َŲÆِيثٍ ŲŗَيْŲ±ِهِ، نَهَى اللَّهُ ŲŖَŲ¹َŲ§Ł„َى نَŲØِيَّهُ - ŲµَŁ„َّى اللَّهُ Ų¹َŁ„َيْهِ وَŲ³َŁ„َّŁ…َ - فِي هَŲ°ِهِ Ų§Ł„ْآيَŲ©ِ Ų§Ł„ْكَŲ±ِŁŠŁ…َŲ©ِ Ų¹َنْ Ł…ُŲ¬َŲ§Ł„َŲ³َŲ©ِ Ų§Ł„ْŲ®َŲ§Ų¦ِŲ¶ِŁŠŁ†َ فِي آيَŲ§ŲŖِهِ، وَŁ„َŁ…ْ يُŲØَيِّنْ كَيْفِيَّŲ©َ Ų®َوْŲ¶ِهِŁ…ْ فِŁŠŁ‡َŲ§، Ų§Ł„َّŲŖِي هِيَ Ų³َŲØَŲØُ Ł…َنْŲ¹ِ Ł…ُŲ¬َŲ§Ł„َŲ³َŲŖِهِŁ…ْ، وَŁ„َŁ…ْ يَŲ°ْكُŲ±ْ Ų­ُكْŁ…َ Ł…ُŲ¬َŲ§Ł„َŲ³َŲŖِهِŁ…ْ هُنَŲ§، وَŲØَيَّنَ Ų°َŁ„ِكَ كُŁ„َّهُ فِي Ł…َوْŲ¶ِŲ¹ٍ Ų¢Ų®َŲ±َ، فَŲØَيَّنَ Ų£َنَّ Ų®َوْŲ¶َهُŁ…ْ فِŁŠŁ‡َŲ§ ŲØِŲ§Ł„ْكُفْŲ±ِ وَŲ§Ł„ِŲ§Ų³ْŲŖِهْŲ²َŲ§Ų”ِ ŲØِŁ‚َوْŁ„ِهِ: وَŁ‚َŲÆْ نَŲ²َّŁ„َ Ų¹َŁ„َيْكُŁ…ْ فِي Ų§Ł„ْكِŲŖَŲ§ŲØِ Ų£َنْ Ų„ِŲ°َŲ§ Ų³َŁ…ِŲ¹ْŲŖُŁ…ْ آيَŲ§ŲŖِ اللَّهِ يُكْفَŲ±ُ ŲØِهَŲ§ وَيُŲ³ْŲŖَهْŲ²َŲ£ُ ŲØِهَŲ§ فَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ‚ْŲ¹ُŲÆُوا Ł…َŲ¹َهُŁ…ْ Ų§Ł„ْآيَŲ©َ [4 \ 140] .
وَŲØَيَّنَ Ų£َنَّ Ł…َنْ Ų¬َŲ§Ł„َŲ³َهُŁ…ْ فِي وَŁ‚ْŲŖِ Ų®َوْŲ¶ِهِŁ…ْ فِŁŠŁ‡َŲ§ Ł…ِŲ«ْŁ„ُهُŁ…ْ فِي Ų§Ł„ْŲ„ِŲ«ْŁ…ِ، ŲØِŁ‚َوْŁ„ِهِ: Ų„ِنَّكُŁ…ْ Ų„ِŲ°ًŲ§ Ł…ِŲ«ْŁ„ُهُŁ…ْ، وَŲØَيَّنَ Ų­ُكْŁ…َ Ł…َنْ Ų¬َŲ§Ł„َŲ³َهُŁ…ْ نَŲ§Ų³ِيًŲ§، Ų«ُŁ…َّ ŲŖَŲ°َكَّŲ±َ ŲØِŁ‚َوْŁ„ِهِ هُنَŲ§: وَŲ„ِŁ…َّŲ§ يُنْŲ³ِيَنَّكَ الَّؓيْŲ·َانُ فَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ‚ْŲ¹ُŲÆْ ŲØَŲ¹ْŲÆَ الذِّكْŲ±َى Ł…َŲ¹َ Ų§Ł„ْŁ‚َوْŁ…ِ الظَّŲ§Ł„ِŁ…ِŁŠŁ†َ [6 \ 68] ، كَŁ…َŲ§ ŲŖَŁ‚َŲÆَّŁ…َ فِي Ų³ُورَŲ©ِ النِّŲ³َŲ§Ų”ِ.
[Ų§Ł„Ų“Ł†Ł‚ŁŠŲ·ŁŠ، Ł…Ų­Ł…ŲÆ Ų§Ł„Ų£Ł…ŁŠŁ† ,أضواؔ Ų§Ł„ŲØŁŠŲ§Ł† في ؄يضاح القرآن بالقرآن ,1/485]

"Firman Alloh Ta'ala: 'Dan apabila kamu melihat orang-orang yang mengolok ayat-ayat Kami, maka berpalinglah dari mereka sampai mereka terlibat dalam pembicaraan lain,' Alloh ta'ala melarang Nabi-Nya - shollallohu 'alaihi wa sallam- dalam ayat mulia ini untuk duduk bersama orang-orang yang mengolok ayat-ayat-Nya, dan tidak menjelaskan bagaimana cara mereka mengolok di dalamnya, yang merupakan alasan larangan untuk duduk bersama mereka, dan tidak menyebutkan hukum duduk bersama mereka di sini, tapi menjelaskan semua itu di tempat lain, bahwa mengoloknya mereka pada ayat-ayat dengan cara kekufuran dan ejekan, sebagaimana firman-Nya: 'Dan telah diturunkan kepada kalian dalam kitab bahwa apabila kalian mendengar ayat-ayat Alloh dikufuri dan diejek, maka janganlah kalian duduk bersama mereka' [An-Nisa 4:140].
Dan menjelaskan bahwa siapa yang duduk bersama mereka saat mereka mengolok di dalamnya, mereka sama dalam dosa, sebagaimana firman-Nya: 'Kalian pun sama seperti mereka,' dan menjelaskan hukum bagi orang yang duduk bersama mereka karena lupa, kemudian ingat dengan firman-Nya di sini: 'Dan jika setan membuatmu lupa, maka janganlah kamu duduk setelah ingat bersama orang-orang yang zolim' [Al-An'am: 68]
šŸ“šAdhwaul Bayan Asysyinqithi: 1/485

Berkata Ibnul Jauzy rohimahulloh:

Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ تعالى: وَŲ„ِŲ°Ų§ Ų±َŲ£َيْŲŖَ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ يَŲ®ُوضُŁˆŁ†َ فِي آياتِنا ŁŁŠŁ…Ł† أريد بهذه Ų§Ł„Ų¢ŁŠŲ© ثلاثة Ų£Ł‚ŁˆŲ§Ł„: أحدها:
Ų§Ł„Ł…Ų“Ų±ŁƒŁˆŁ†. ŁˆŲ§Ł„Ų«Ų§Ł†ŁŠ: Ų§Ł„ŁŠŁ‡ŁˆŲÆ. ŁˆŲ§Ł„Ų«Ų§Ł„Ų«: Ų£ŲµŲ­Ų§ŲØ Ų§Ł„Ų£Ł‡ŁˆŲ§Ų”. ŁˆŲ§Ł„Ų¢ŁŠŲ§ŲŖ: القرآن. وخوض Ų§Ł„Ł…Ų“Ų±ŁƒŁŠŁ† ŁŁŠŁ‡:
ŲŖŁƒŲ°ŁŠŲØŁ‡Ł… به ŁˆŲ§Ų³ŲŖŁ‡Ų²Ų§Ų¤Ł‡Ł…، ŁˆŁŠŁ‚Ų§Ų±ŲØŁ‡ خوض Ų§Ł„ŁŠŁ‡ŁˆŲÆ، وخوض أهل Ų§Ł„Ų£Ł‡ŁˆŲ§Ų”، ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų±Ų§Ų”، ŁˆŲ§Ł„Ų®ŲµŁˆŁ…Ų§ŲŖ.
Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ تعالى: فَŲ£َŲ¹ْŲ±ِŲ¶ْ Ų¹َنْهُŁ…ْ أي: فاترك مجالستهم، حتى ŁŠŁƒŁˆŁ† Ų®ŁˆŲ¶Ł‡Ł… في غير القرآن. وَŲ„ِŁ…َّŲ§ يُنْŲ³ِيَنَّكَ ŁˆŁ‚Ų±Ų£ ابن Ų¹Ų§Ł…Ų±: «ŁŠُنَŲ³ِّŁŠŁ†َّكَ» ، بفتح Ų§Ł„Ł†ŁˆŁ†، وتؓديد Ų§Ł„Ų³ŁŠŁ†، ŁˆŲ§Ł„Ł†ŁˆŁ† Ų§Ł„Ų«Ų§Ł†ŁŠŲ©. ŁˆŁ…Ų«Ł„ هذا: ŲŗَŲ±ّŁ…ْŲŖُهُ ŁˆŲ£ŲŗŲ±Ł…ŲŖُه. وفي Ų§Ł„ŲŖŁ†Ų²ŁŠŁ„: فَŁ…َهِّŁ„ِ Ų§Ł„ْكافِŲ±ِŁŠŁ†َ Ų£َŁ…ْهِŁ„ْهُŁ…ْ «1» ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų¹Ł†Ł‰: Ų„Ų°Ų§ Ų£Ł†Ų³Ų§Łƒ Ų§Ł„Ų“ŁŠŲ·Ų§Ł†، فقعدت معهم Ł†Ų§Ų³ŁŠŲ§ً نَهْيَنَŲ§ Ł„Łƒ، فلا تقعد ŲØŲ¹ŲÆ Ų§Ł„Ų°ŁƒŲ±Ł‰. ŁˆŲ§Ł„Ų°ŁƒŲ± ŁˆŲ§Ł„Ų°ŁƒŲ±Ł‰: واحد. قال ابن Ų¹ŲØŲ§Ų³: قم Ų„Ų°Ų§ ذكرت ŁˆŲ§Ł„ŲøّŲ§Ł„Ł…ŁˆŁ†:
Ų§Ł„Ł…Ų“Ų±ŁƒŁˆŁ†.
[ابن Ų§Ł„Ų¬ŁˆŲ²ŁŠ ,Ų²Ų§ŲÆ Ų§Ł„Ł…Ų³ŁŠŲ± في علم Ų§Ł„ŲŖŁŲ³ŁŠŲ± ,2/41]

"Firman Alloh Ta'ala: 'Dan apabila kamu melihat orang-orang yang mengolok ayat-ayat Kami,' ada tiga pendapat tentang siapa yang dimaksud dengan ayat ini: Pertama, orang-orang musyrik; kedua, orang-orang Yahudi; dan ketiga, pengikut hawa nafsu. Dan 'ayat-ayat' yang dimaksud adalah Al-Qur'an. Keterlibatan orang-orang musyrik di dalamnya adalah dengan mendustakannya dan mengejeknya, yang serupa dengan olokan orang-orang Yahudi, serta olokan pemilik hawa nafsu,dan perdebatan. Firman Alloh Ta'ala: 'Maka berpalinglah dari mereka,' artinya: tinggalkan duduk bersama mereka, sampai mereka terlibat dalam pembicaraan selain Al-Qur'an. 'Dan jika setan membuatmu lupa,' Ibn Amir membaca 'yunassinnaka' dengan fatha pada nun dan tasydid pada sin dan nun kedua. Ini serupa dengan 'gharramtu' dan 'aghramtuh'. Dan dalam Al-Qur'an: 'Berilah waktu kepada orang-orang kafir, berilah mereka waktu' dan maknanya: jika setan membuatmu lupa, sehingga kamu duduk bersama mereka lupa akan larangan kami, maka janganlah kamu duduk setelah ingat. 'Ingatan' dan 'peringatan' adalah satu. Ibn Abbas berkata: berdirilah jika kamu ingat. Dan 'orang-orang yang zolim': adalah orang-orang musyrik."
šŸ“šZadul masir Ibnul Jauzy: 2/41

Berkata Ibnu Nashir Assa'dy rohimahulloh:

المراد ŲØŲ§Ł„Ų®ŁˆŲ¶ في آيات الله: Ų§Ł„ŲŖŁƒŁ„Ł… ŲØŁ…Ų§ ŁŠŲ®Ų§Ł„Ł الحق، من ŲŖŲ­Ų³ŁŠŁ† المقالات الباطلة، ŁˆŲ§Ł„ŲÆŲ¹ŁˆŲ© Ų„Ł„ŁŠŁ‡Ų§، ŁˆŁ…ŲÆŲ­ أهلها، ŁˆŲ§Ł„Ų„Ų¹Ų±Ų§Ų¶ عن الحق، ŁˆŲ§Ł„Ł‚ŲÆŲ­ ŁŁŠŁ‡ وفي أهله، فأمر الله Ų±Ų³ŁˆŁ„Ł‡ أصلا ŁˆŲ£Ł…ŲŖŁ‡ ŲŖŲØŲ¹Ų§، Ų„Ų°Ų§ رأوا من يخوض بآيات الله بؓيؔ Ł…Ł…Ų§ ذكر، بال؄عراض عنهم، ŁˆŲ¹ŲÆŁ… حضور مجالس Ų§Ł„Ų®Ų§Ų¦Ų¶ŁŠŁ† بالباطل، ŁˆŲ§Ł„Ų§Ų³ŲŖŁ…Ų±Ų§Ų± على Ų°Ł„Łƒ، حتى ŁŠŁƒŁˆŁ† البحث ŁˆŲ§Ł„Ų®ŁˆŲ¶ في ŁƒŁ„Ų§Ł… ŲŗŁŠŲ±Ł‡، ف؄ذا ŁƒŲ§Ł† في ŁƒŁ„Ų§Ł… ŲŗŁŠŲ±Ł‡، Ų²Ų§Ł„ Ų§Ł„Ł†Ł‡ŁŠ Ų§Ł„Ł…Ų°ŁƒŁˆŲ±.
ف؄ن ŁƒŲ§Ł† مصلحة ŁƒŲ§Ł† Ł…Ų£Ł…ŁˆŲ±Ų§ به، ŁˆŲ„Ł† ŁƒŲ§Ł† غير Ų°Ł„Łƒ، ŁƒŲ§Ł† غير Ł…ŁŁŠŲÆ ŁˆŁ„Ų§ Ł…Ų£Ł…ŁˆŲ± به، وفي Ų°Ł… Ų§Ł„Ų®ŁˆŲ¶ بالباطل، Ų­Ų« على البحث، ŁˆŲ§Ł„Ł†ŲøŲ±، ŁˆŲ§Ł„Ł…Ł†Ų§ŲøŲ±Ų© بالحق. Ų«Ł… قال: {وَŲ„ِŁ…َّŲ§ يُنْŲ³ِيَنَّكَ الَّؓيْŲ·َانُ} أي: بأن جلست معهم، على ŁˆŲ¬Ł‡ Ų§Ł„Ł†Ų³ŁŠŲ§Ł† ŁˆŲ§Ł„ŲŗŁŁ„Ų©. {فَلا ŲŖَŁ‚ْŲ¹ُŲÆْ ŲØَŲ¹ْŲÆَ الذِّكْŲ±َى Ł…َŲ¹َ Ų§Ł„ْŁ‚َوْŁ…ِ الظَّŲ§Ł„ِŁ…ِŁŠŁ†َ} ŁŠŲ“Ł…Ł„ Ų§Ł„Ų®Ų§Ų¦Ų¶ŁŠŁ† بالباطل، ŁˆŁƒŁ„ Ł…ŲŖŁƒŁ„Ł… بمحرم، أو فاعل لمحرم، ف؄نه ŁŠŲ­Ų±Ł… Ų§Ł„Ų¬Ł„ŁˆŲ³ ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų¶ŁˆŲ± عند حضور Ų§Ł„Ł…Ł†ŁƒŲ±، Ų§Ł„Ų°ŁŠ لا ŁŠŁ‚ŲÆŲ± على ؄زالته.

[Ų¹ŲØŲÆ الرحمن Ų§Ł„Ų³Ų¹ŲÆŁŠ ,تفسير Ų§Ł„Ų³Ų¹ŲÆŁŠ = تيسير Ų§Ł„ŁƒŲ±ŁŠŁ… الرحمن , Ųµ ٢٦٠]

“Yang dimaksud dengan mengolok-olok ayat-ayat Alloh: adalah berbicara dengan apa yang bertentangan dengan kebenaran, seperti memuji pernyataan yang batil, mengajak orang lain kepadanya, memuji orang-orang yang mengikutinya, dan mengabaikan kebenaran serta mencela kebenaran dan pengikutnya. Oleh karena itu, Alloh memerintahkan Rosul-Nya yang utama dan umat-Nya sebagai pengikut, jika mereka melihat seseorang yang mengolok dalam ayat-ayat Alloh dengan apa yang telah disebutkan, untuk menghindar dari mereka, dan tidak menghadiri majelis orang-orang yang terlibat dalam kebatilan, dan senantiasa seperti itu, sampai mereka berbicara dan terlibat dalam pembicaraan lain. Jika pembicaraan berubah, maka larangan yang disebutkan tidak lagi berlaku. Jika ada manfaat dalam pembicaraan itu, maka itu adalah sesuatu yang diperintahkan, dan jika tidak, itu tidak bermanfaat dan tidak diperintahkan. Dan dalam mencela olokan dalam kebatilan, ada dorongan untuk mencari, mempertimbangkan, dan berdebat (membela) kebenaran. Kemudian Alloh berfirman: ‘Dan jika setan membuatmu lupa’ artinya: jika kamu duduk bersama mereka dalam keadaan lupa dan tidak sadar. ‘Maka janganlah kamu duduk setelah ingat dengan orang-orang yang zalim’ termasuk mereka yang mengolok dalam kebatilan, dan setiap orang yang berbicara dengan perkataan yang harom, atau melakukan hal yang harom, karena dilarang duduk dan hadir ketika kemungkaran hadir yang tidak bisa dihilangkan.”
šŸ“šTafsir Assa'dy: hal 260

Telegram: @ilmui, https://t.me/ilmui
share #gratis, tanpa #logo, tanpa minta #donasi, tanpa #yayasan

Post a Comment

0 Comments