PEMBOIKOTAN PRODUK MERUPAKAN HAK PENGUASA KAUM MUSLIMIN

📚
PEMBOIKOTAN PRODUK MERUPAKAN HAK PENGUASA KAUM MUSLIMIN
📚

Berkata Assyaikh Ibnu Baz rohimahulloh ta'ala:

كل دولة تنظر في مصلحتها، فإذا رأت أن من المصلحة للمسلمين في بلادها الصلح مع اليهود في تبادل السفراء والبيع والشراء، وغير ذلك من المعاملات التي يجيزها شرع الله المطهر، فلا بأس في ذلك.
وإن رأت أن المصلحة لها ولشعبها مقاطعة اليهود فعلت ما تقتضيه المصلحة الشرعية، وهكذا بقية الدول الكافرة حكمها حكم اليهود في ذلك.
والواجب على كل من تولى أمر المسلمين، سواء كان ملكا أو أميرا أو رئيس جمهورية أن ينظر في مصالح شعبه فيسمح بما ينفعهم ويكون في مصلحتهم من الأمور التي لا يمنع منها شرع الله المطهر.


"Setiap negara melihat maslahatnya, jika mereka melihat bahwa diatara maslahat bagi kaum Muslimin di negerinya untuk berdamai dengan Yahudi dalam pertukaran duta besar dan jual beli, dan transaksi lainnya yang diizinkan oleh syariat Alloh yang suci, maka tidak ada salahnya dalam hal itu. Dan jika mereka melihat bahwa maslahat mereka dan rakyatnya adalah memboikot Yahudi, maka mereka melakukan apa yang menuntut kepentingan syar’i, dan demikian pula negara-negara kafir lainnya hukumnya sama dengan Yahudi dalam hal itu. Dan kewajiban bagi setiap orang yang mengurus urusan kaum Muslimin, baik itu raja atau amir atau presiden untuk melihat kepentingan rakyatnya dan mengizinkan apa yang bermanfaat bagi mereka dan menjadi kepentingan mereka dari hal-hal yang tidak dilarang oleh syariat Alloh yang suci.

📖 (Majmu' fatawa ibnu Baz 8/223-224)

Penerjemah: Abu Ibrohim Saiid AlMakaassary
Telegram:
@ilmui: https://t.me/ilmui

Komentar

Anonim mengatakan…
Tes